Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

Wednesday, October 16, 2013

Laporan Perkembangan Kemampuan Dasar



Kelas tematik merupakan kelas yang paling penting. Dimana di kelas ini murid-murid kita mulai belajar mengenai ilmu pengetahuan yang sangat dasar dalam semua mata pelajaran. Namun, target utama yang harus dicapai oleh murid kelas tematik adalah kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Tidak mudah untuk mencapai target yang diinginkan karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Karenanya agar target kemampuan dasar dari kelas tematik bisa tercapai dengan baik, perlu adanya kerja sama dengan orang tua murid. Namun terkadang orang tua murid sering pusing dan bingung akan "apa yang harus diajarkan terhadap anak-anak mereka". Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita membuat laporan/data perkembangan kemampuan dasar siswa yang menyangkut kemampuan membaca, menulis dan berhitung dan dilampiri dengan saran/usaha yang harus dilakukan oleh orang tua di rumah. Berikut adalah contoh bentuk laporan perkembangan kemampuan dasar yang saya gunakan di kelas. Jika diantara bapak/ibu ada yang membutuhkan, silakan klik gambar untuk mendownload laporan perkembangan kemampuan dasar ini dalam bentuk ppt yang bisa diedit dan disesuaikan kebutuhan bapak/ibu guru di kelas.

Wednesday, October 9, 2013

Sweet Like Candy




Hari ke dua belajar konsep penjumlahan saya menggunakan permen sebagai media. Metode yang diberikan sama seperti sebelumnya (penjumlahan menggunakan stik es krim). Murid - murid dibagi mejadi 5 kelompok sesuai dengan jadwal piket kemudian masing-masing kelompok mendapat beberapa permen dengan jumlah yang berbeda. Permen yang telah dibagikan ini disusun menjadi sebuah bentuk penjumlahan.









Murid-murid saya semangat sekali belajar penjumlahan dengan permen ini karena diakhir pembelajaran mereka dapat memakan permen yang telah dibagikan pada masing-masing kelompok.



Wednesday, October 2, 2013

Stik Eskrim Penjumlahan 1-20



Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20

Minggu ini murid-murid kelas satu B belajar mengenai penjumlahan. Satu hal yang harus diingat saat mengajar konsep penjumlahan kepada murid kelas satu adalah harus menggunakan benda konkrit atau nyata.

Karenanya sebagai media awal memperkenalkan penjumlahan saya menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kelas.

Sebagai pengetahuan awal saya meminta murid menghitung jumlah white board yang ada di kelas, kemudian saya meminta mereka untuk menghitung jumlah meja. Setelah dihitung saya meminta mereka untuk menjumlahkan jumlah whiteboard sebanyak 1 dan meja sebanyak 15  hasilnya sama dengan 16.

Setelah itu saya membagi murid menjadi 5 kelompok sesuai dengan jadwal piket yang biasa kami pakai di kelas. Setelah dibagi saya pun memberi 10 stik es krim per masing-masing kelompok.

Stik es krim ini akan kami gunakan untuk bermain games penjumlahan. Bagi kelompok yang berhasil menjawab dan menyusun stik es krim paling cepat akan diberi nilai 100.

Murid-murid saya senang sekali bermain game ini karena mereka dapat belajar sambil bermain.








Sunday, September 22, 2013

Cara Mudah Mengajarkan Perkalian Sembilan


Sebagaimana yang kita ketahui perkalian sembilan termasuk perkalian yang sulit diingat oleh sebagian besar murid. Tapi tahukah anda kalau ternyata perkalian sembilan sangat mudah untuk diajarkan. Rahasia ini saya temukan saat beberapa waktu yang lalu membuka facebook. Di salah satu facebook page yang saya sukai memposting gambar perkalian sembilan dengan tulisan "What the teachers never taught us" sungguh mengejutkan dan jujur saya baru tahu sekarang (mungkin diantara anda ada yang sudah mengetahuinya). Ternyata perkalian sembilan pengulangan dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 9,8,7,6,5,4,3,2,1,0. Ini dia foto perkalian sembilan yang saya dapatkan dari facebook page The Idealist


Cara Mudah Perkalian 9

Pembelajaran Tematik di negara maju


Sudah beberapa tahun ini saya membandingkan dan mempelajari proses pembelajaran tematik di Indonesia dan negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan negara-negara Eropa. Di Indonesia pembelajan tematik masih terbentur dengan jadwal pelajaran sehingga sangat sulit untuk dilaksanakan secara maksimal. Begitu pun dengan tenaga kependidikannya belum semua tahu bagaimana itu proses pembelajaran tematik. Pemahaman sebagian besar guru-guru di kelas tematik di Indonesia hanya sebatas menggabungkan beberapa KD yang saling terkait sementara dalam proses pembelajarannya masih terpaku pada buku pelajaran.

Di negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan negara-negara Eropa bahkan Jepang sekalipun pembelajaran tematik sudah tertata dengan baik, baik dari segi kurikulumnya maupun aplikasi di lapangan. Di Amerika misalnya tema yang dibuat sangat spesifik seperti All About Me atau jika di Indonesia bisa disebut dengan Diri Sendiri. Apa yang dipelajari di sini? Segala sesuatu tentang diri murid seperti ciri-ciri tubuh murid dengan menggambar wajah dan tubuhnya sendiri, anggota tubuh dan panca indera, makanan kesukaan, kegiatan yang disukai, alamat rumah, aku 100 tahun yang akan datang dll. Di Jepang misalnya anak-anak belajar tentang transportasi umum setiap hari anak-anak belajar tentang bagaimana naik kereta api, bus dll. Mereka juga praktek menyebrang jalan, membeli karcis, perilaku saat berada di dalam kendaraan umum dll.

Hal penting lainnya di kelas tematik adalah display kelas. Di Indonesia display kelas masih belum menjadi perhatian utama sementara di negara-negara maju display kelas disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajari.


Display kelas ciri-ciri apel


Proses pertumbuhan buah apel

Begitupun dengan lembar kerja latihan soal dibuat sesuai dengan tema. Jika mereka sedang belajar tentang apel, maka tema di sekeliling kelas adalah apel, lembar kerja yang dikerjakan oleh murid juga betemakan apel.

Lembar kerja ciri-ciri apel

Lembar kerja proses pertumbuhan apel

Berikut adalah beberapa blog guru di Amerika favorit saya yang mengajar di kelas tematik. Semoga bisa memberikan inspirasi untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah kita masing-masing. Pembelajaran tematik ini sangat sesuai dengan kurikulum 2013 yang akan segera dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Fun In First


Deanna Jump


Ms Fultz




Sunday, September 15, 2013

Sharing

Setiap selesai berdo'a salah satu murid saya selalu ada yang sharing. Macam-macam cerita bisa kita dengarkan dari berfoto dengan bule sampai dikejar-kejar orang gila hehehe..... Sharing setiap pagi bagi murid yang bercerita dapat melatih kepercayaan diri untuk tampil.didepan umum/orang banyak. Sedangkan bagi murid-murid yang mendengarkan sharing dapat melatih keberanian mereka untuk berani bertanya. Bagi sebagian besar anak-anak sharing bukanlah suatu hal yang mudah karenanya pada awal-awal membiasakan sharing saya selalu memberi contoh terlebih dahulu lama-lama mereka akan terbiasa karena sudah terlatih. Apa saja yang bisa kita lakukan agar murid kita terampil bercerita? Pertama beri pujian kepada murid yang berani maju ke depan untuk berbagi cerita. Kedua ajarkan murid untuk mengawali cerita dengan memberi salam. Ketiga bimbing murid dengan kalimat "Sabtu kemarin aku...", "Sewaktu TK aku...." dll. Bantulah murid jika dia kesulitan untuk menyampaikan kata-kata. Keempat beri kesempatan kepada murid yang mendengarkan untuk bertanya. Saya biasanya akan meminta murid yang bercerita untuk memilih temannya yang paling rapi. Kelima, saat murid bertanya arahkan pertanyaan dengan menggunakan kata tanya. Hal ini dilakukan agar murid terbiasa menggunakan kata tanya dengan baik dan benar. Berikut adalah contoh display kata tanya yang bisa ditempelkan di whiteboard atau dinding kelas. Ada baiknya tempel di dekat white board agar murid bisa membacanya saat sharing dilakukan. Keenam. Menyimpulkan cerita. Dan mengarahkan murid untuk mengucapkan salam.

Sunday, September 8, 2013

Bendera biodataku

Di minggu pertama awal masuk sekolah, murid-murid saya mulai.belajar tentang diri sendiri. Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah membuat lembar kerja/ worksheet yang bisa dijadikan display kelas.

Kenapa worksheet harus dijadikan display kelas? Karena display kelas dapat menjadi pengingat/sumber belajar bagi murid mengenai materi yang telah dipelajari.

Display kelas terdiri dari dua jenis yaitu display permanen dan display tidak permanen.

Display permanen terdiri dari ;
1. Huruf
2. Angka
3. Nama-nama hari
4. Nama-nama bulan
5. Jadwal pelajaran
6. Jadwal ekskul
7. Daftar kelompok
8. Struktur organigram kelas dan
9. Jadwal piket dll

Display tidak permanen yaitu display yang dibuat dari lembar kerja murid. Karenanya sebagai guru kita harus kreatif dalam mendesain lembar kerja/worksheet supaya bisa dijadikan display sehingga kelas menjadi cantik dengan berbagai bentuk hiasan. Murid juga jadi lebih percaya diri karena hasil karya yang dia buat dipajang dan dilihat oleh orang lain. Berikut adalah salah satu contoh worksheet yang dijadikan display kelas.