Wednesday, October 16, 2013
Laporan Perkembangan Kemampuan Dasar
Wednesday, October 9, 2013
Sweet Like Candy
Wednesday, October 2, 2013
Stik Eskrim Penjumlahan 1-20
Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
Minggu ini murid-murid kelas satu B belajar mengenai penjumlahan. Satu hal yang harus diingat saat mengajar konsep penjumlahan kepada murid kelas satu adalah harus menggunakan benda konkrit atau nyata.
Karenanya sebagai media awal memperkenalkan penjumlahan saya menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kelas.
Sebagai pengetahuan awal saya meminta murid menghitung jumlah white board yang ada di kelas, kemudian saya meminta mereka untuk menghitung jumlah meja. Setelah dihitung saya meminta mereka untuk menjumlahkan jumlah whiteboard sebanyak 1 dan meja sebanyak 15 hasilnya sama dengan 16.
Setelah itu saya membagi murid menjadi 5 kelompok sesuai dengan jadwal piket yang biasa kami pakai di kelas. Setelah dibagi saya pun memberi 10 stik es krim per masing-masing kelompok.
Stik es krim ini akan kami gunakan untuk bermain games penjumlahan. Bagi kelompok yang berhasil menjawab dan menyusun stik es krim paling cepat akan diberi nilai 100.
Murid-murid saya senang sekali bermain game ini karena mereka dapat belajar sambil bermain.
Sunday, September 22, 2013
Cara Mudah Mengajarkan Perkalian Sembilan
Sebagaimana yang kita ketahui perkalian sembilan termasuk perkalian yang sulit diingat oleh sebagian besar murid. Tapi tahukah anda kalau ternyata perkalian sembilan sangat mudah untuk diajarkan. Rahasia ini saya temukan saat beberapa waktu yang lalu membuka facebook. Di salah satu facebook page yang saya sukai memposting gambar perkalian sembilan dengan tulisan "What the teachers never taught us" sungguh mengejutkan dan jujur saya baru tahu sekarang (mungkin diantara anda ada yang sudah mengetahuinya). Ternyata perkalian sembilan pengulangan dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 9,8,7,6,5,4,3,2,1,0. Ini dia foto perkalian sembilan yang saya dapatkan dari facebook page The Idealist
Pembelajaran Tematik di negara maju
Sudah beberapa tahun ini saya membandingkan dan mempelajari proses pembelajaran tematik di Indonesia dan negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan negara-negara Eropa. Di Indonesia pembelajan tematik masih terbentur dengan jadwal pelajaran sehingga sangat sulit untuk dilaksanakan secara maksimal. Begitu pun dengan tenaga kependidikannya belum semua tahu bagaimana itu proses pembelajaran tematik. Pemahaman sebagian besar guru-guru di kelas tematik di Indonesia hanya sebatas menggabungkan beberapa KD yang saling terkait sementara dalam proses pembelajarannya masih terpaku pada buku pelajaran.
Di negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan negara-negara Eropa bahkan Jepang sekalipun pembelajaran tematik sudah tertata dengan baik, baik dari segi kurikulumnya maupun aplikasi di lapangan. Di Amerika misalnya tema yang dibuat sangat spesifik seperti All About Me atau jika di Indonesia bisa disebut dengan Diri Sendiri. Apa yang dipelajari di sini? Segala sesuatu tentang diri murid seperti ciri-ciri tubuh murid dengan menggambar wajah dan tubuhnya sendiri, anggota tubuh dan panca indera, makanan kesukaan, kegiatan yang disukai, alamat rumah, aku 100 tahun yang akan datang dll. Di Jepang misalnya anak-anak belajar tentang transportasi umum setiap hari anak-anak belajar tentang bagaimana naik kereta api, bus dll. Mereka juga praktek menyebrang jalan, membeli karcis, perilaku saat berada di dalam kendaraan umum dll.
Hal penting lainnya di kelas tematik adalah display kelas. Di Indonesia display kelas masih belum menjadi perhatian utama sementara di negara-negara maju display kelas disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajari.
Display kelas ciri-ciri apel |
Proses pertumbuhan buah apel |
Begitupun dengan lembar kerja latihan soal dibuat sesuai dengan tema. Jika mereka sedang belajar tentang apel, maka tema di sekeliling kelas adalah apel, lembar kerja yang dikerjakan oleh murid juga betemakan apel.
Lembar kerja ciri-ciri apel |
Lembar kerja proses pertumbuhan apel |
Berikut adalah beberapa blog guru di Amerika favorit saya yang mengajar di kelas tematik. Semoga bisa memberikan inspirasi untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah kita masing-masing. Pembelajaran tematik ini sangat sesuai dengan kurikulum 2013 yang akan segera dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Fun In First
Deanna Jump
Ms Fultz
Sunday, September 15, 2013
Sharing
Sunday, September 8, 2013
Bendera biodataku
Di minggu pertama awal masuk sekolah, murid-murid saya mulai.belajar tentang diri sendiri. Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah membuat lembar kerja/ worksheet yang bisa dijadikan display kelas.
Kenapa worksheet harus dijadikan display kelas? Karena display kelas dapat menjadi pengingat/sumber belajar bagi murid mengenai materi yang telah dipelajari.
Display kelas terdiri dari dua jenis yaitu display permanen dan display tidak permanen.
Display permanen terdiri dari ;
1. Huruf
2. Angka
3. Nama-nama hari
4. Nama-nama bulan
5. Jadwal pelajaran
6. Jadwal ekskul
7. Daftar kelompok
8. Struktur organigram kelas dan
9. Jadwal piket dll
Display tidak permanen yaitu display yang dibuat dari lembar kerja murid. Karenanya sebagai guru kita harus kreatif dalam mendesain lembar kerja/worksheet supaya bisa dijadikan display sehingga kelas menjadi cantik dengan berbagai bentuk hiasan. Murid juga jadi lebih percaya diri karena hasil karya yang dia buat dipajang dan dilihat oleh orang lain. Berikut adalah salah satu contoh worksheet yang dijadikan display kelas.